DaerahHeadline

Pemkab Ciamis Dipimpin Orang KPK, Ini Sosoknya

112
×

Pemkab Ciamis Dipimpin Orang KPK, Ini Sosoknya

Sebarkan artikel ini
Pj Bupati Ciamis Budi Waluya sesaat usai dilantik oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudim, di Bandung 1 November 2024. -humas ciamis-

CIAMIS, Jabarinfo – Pemerintah Daerah Kabupaten atau Pemkab Ciamis, saat ini dipimpin oleh salah satu pejabat yang berpengalaman dalam urusan pemberantasan tindak pidana korupsi.

Ya, sejak 1 November 2024 yang lalu, posisi Penjabat Bupati atau Pj Bupati Ciamis, diamanatkan kepada Budi Waluya. Menggantikan Pj Bupati sebelumnya Engkus Sutisna yang memasuki batas usia pensiun.

Budi Waluya, dilantik atau dipandu pengucapan sumpah jabatannya, oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, yang digelar di Ruang Kenegaraan Gedung Pakuan, Kofa Bandung pada Jumat (1/11/2024).

Pelantikan Pj Bupati Ciamis ini, dilakukan secara bersamaan dengan Pj Bupati Kuningan.

Penunjukan Budi Waluya sebagai Pj Bupati Ciamis itu berdasarkan salinan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-4602 Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Bupati Ciamis Provinsi Jawa Barat.

Sebagai informasi, sebelum ditunjuk menjadi Pj Bupati Ciamis, Budi Waluya sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat di Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Beberapa posisi penting pernah diduduki Budi Waluya, saat berkarir pada lembaga antirasuah tersebut. Posisi terakhirnya sebelum ditugaskan menjadi Pj Bupati Ciamis, Budi Waluya menduduki posisi Direktur Pelayanan Pengaduan Masyarakat di KPK

Usai dilantik, Budi Waluya menegaskan komitmennya untuk mengatasi permasalahan anggaran defisit di daerah. Dalam pernyataannya, Budi menyebutkan bahwa ia akan berupaya maksimal sesuai arahan dari gubernur untuk menyelesaikan isu ini.

Budi memandang jabatan sebagai Pj Bupati merupakan kesempatan berharga baginya untuk memahami kondisi riil di daerah.

Ia mengungkapkan, selama menjabat di KPK, informasi yang didapatkan seringkali terbatas pada laporan media, sehingga ia merasa perlu untuk melihat langsung tantangan yang dihadapi masyarakat.

“Selama ini saya hanya melihat atau mendengar dari media, sementara kita tidak tahu kondisi di lapangan seperti apa kesulitannya,” ungkap Budi.

Dengan niat kuat untuk berkontribusi, ia berharap dapat membawa perubahan positif bagi Ciamis. (hms)