HeadlineJawa Barat

Bey Machmudin Pastikan Kesiapan Pilkada Serentak 2024 di Jawa Barat

133
×

Bey Machmudin Pastikan Kesiapan Pilkada Serentak 2024 di Jawa Barat

Sebarkan artikel ini
pj gubernur jawa barat berdiskusi dengan pimpinam komisi II dpr ri terkait kesiapan pilkada serentak 2024, -humas jabar-

CIREBON – Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak 2024 tinggal 14 hari lagi pelaksanaannyam di Jawa Barat, Pilkada serentak bakal digelar pada satu provinsi dan 27 Kabupaten dan Kota.


Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan kesiapan seluruh daerah di Provinsi Jawa Barat yntuk menggelar Pilkada Serentak pada 27 November 2024.


Baik untuk pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/ Wakil Bupati maupun pemilihan Walikota/ Wakil Walikota di 27 daerah di Jabar.


Hal itu disampaikan Pj Gubernur  di hadapan jajaran Komisi II DPR RI saat beraudiensi ke rumah dinas Gubernur Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (13/11/2024).


“Kita sudah menyampaikan kesiapan menghadapi Pilkada Serentak 2024,” ucap Bey.


Rombongan Komisi II DPR RI ke Gedung Pakuan dipimpin oleh Dede Yusuf selaku Wakil Ketua. Komisi ini memiliki lingkup tugas di bidang pemerintah dalam negeri, pertanahan, dan pemberdayaan aparatur.


Kedatangan mereka diterima oleh Pj Gubernur Jabar, Pj Bupati, Pj Wali Kota se-Jabar, serta TNI, Polri, KPU, dan Bawaslu.


Bey mengungkapkan, Komisi II DPR RI menekankan agar netralitas ASN dan kewaspadaan terhadap daerah yang dianggap rawan menjadi perhatian serius.


Bey berkomitmen akan mewujudkan pilkada serentak di seluruh Jabar berjalan lancar, aman, damai, jujur, dan adil.


“Ada beberapa pesan yang memang kita harus tindaklanjuti, seperti netralitas ASN, kesiapan, dan kewaspadaan. Mereka menginginkan pilkada serentak di seluruh Jabar lancar, aman, damai, jujur, dan adil. Ini memang sudah menjadi komitmen kami,” ujar Bey.


Terkait maraknya berita bohong, ujaran kebencian, dan isu sara di media sosial menjelang pilkada serentak, pihaknya sudah melibatkan Dinas Komunikasi dan Informatika  bersama Bawaslu dan kepolisian untuk meningkatkan kewaspadaan.


“Untuk pengawasan itu kita ada Bawaslu, kepolisian, dan Diskominfo juga dilibatkan,” ucapnya. (hms)